❥ egidia grissel asterine

welcome to erine's site!

username: egidiaga
password: ********

❥ egidia grissel asterine

photo by @limerence_1212

character profile

Full Name:egidia grissel asterine
Nickname:egi, icel, erine
Place of Birth:Düsseldorf, germany
Date of Birth:24th september 2001
Zodiac Sign:libra
Nationality:indonesian
Height:165 cm
Blood Type:O
MBTI type:INFJ
siblings:-
Occupation:college student at binus university majoring interior design
Marital Status:Single
Domicile:serpong, Tangerang selatan

ㅤㅤ


ㅤㅤ

faceclaim profile

Stage Name/Birth Name:Lee Soo Jin (이수진)
Birthday:December 12, 2001
Zodiac Sign:Sagittarius
Chinese Zodiac Sign:Snake
Height:165 cm (5’5″)
Shoe Size:235 mm
Blood Type:A
MBTI Type:INFJ
Representative Day of the Week:Sunday
Representative Planet:Sun
Representative Color:Pink

More you can find it here.

ㅤㅤ

❥ egidia grissel asterine

brief of erine's life

erine merupakan anak tunggal dari pasangan restu pancawiraka dan narayana giseline yang lahir di Düsseldorf, jerman pada tanggal 24 september 2001. mereka beri nama egidia grissel asterine dengan harapan ia akan tumbuh menjadi seperti arti namanya yaitu pejuang wanita yang diharapkan dapat menjadi bintang dan memberikan cahaya di pertempuran yang gelap.semenjak ia lahir, perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua erine berpusat kepadanya. hingga di tahun 2006 saat usianya hampir menginjak 5 tahun, papa dan mamanya memberi tahu bahwa ia akan mendapat adik. bahagia menyelimuti keluarga kecil itu, untuk sesaat.di bulan November 2006 saat usia adiknya menginjak 6 bulan di dalam kandungan, mamanya mengalami pendarahan hebat. dalam sekejap, dunia erine berubah. mama dan adiknya tidak dapat diselamatkan. hal tersebut membuat papanya patah hati luar biasa. bahkan untuk beberapa waktu, erine dirawat oleh nini—nenek dari mendiang mamanya yang tinggal di bogor.papa erine membiarkan erine tinggal bersama nini dan hanya menjenguknya di akhir minggu karena pekerjaan di jakarta. satu tahun setelah kepergian mama dan adik adalah satu tahun terberat untuk keluarga mereka. terutama nini yang kehilangan anak semata wayangnya. erine juga sempat mendapat perlakuan tidak baik di taman kanak-kanak karena ia anak perempuan namun tidak memiliki ibu.hampir setiap minggu erine menangis ketika pulang sekolah. ketika nini tahu hal itu, maka ia akan menangis berdua nini. berutungnya, perlakuan itu tidak erine terima lagi ketika ia kembali ke jakarta dan menempuh sekolah dasar. hanya saja ia kerap kali mendapat tatapan iba dari guru maupun teman-teman di sekolahnya. itulah mengapa erine lebih nyaman menyembunyikan fakta kalau ia anak piatu.hingga pada suatu hari, saat usianya 7 tahun, sang papa mengajak erine mengunjungi suatu tempat yang belakangan ia tahu namanya adalah panti asuhan. semenjak mama dan adiknya meninggal, papa aktif membantu sebuah panti asuhan di jakarta. hal tersebut beliau lakukan untuk mengobati patah hati beserta rasa rindu kepada kedua cintanya.di hari itu, erine bertemu dengan beberapa anak seusianya. sedang tidak ingin mendapat tatapan iba dari orang lain, erine memilih untuk menarik diri dan mengamati dari jauh. hingga ada seorang anak laki-laki yang menghampirinya. pertemuan mereka di hari itu benar-benar merupakan titik balik dari kehidupan erine karena setelahnya seolah semua berangsur-angsur membaik.erine dapat menjalani hidup dengan lebih percaya diri. lambat laun selain merasa terbiasa mendapat tatapan iba atau sekadar ucapan "i'm sorry to hear that", ia merasa tumbuh tanpa sosok mama bukanlah sebuah aib ataupun kejahatan. untuk apa disembunyikan? dengan ia menerima fakta itu, lingkungan sekitarnya pun ikut menerima pula.erine tumbuh dengan belajar banyak mengenai self-acceptance. hingga sekarang, ia dapat dengan bangga menunjukkan pada mama dan adiknya di surga serta menghapus kekhawatiran nini dan papanya, karena ia dapat tumbuh dengan baik menjadi seperti anak perempuan yang lain walaupun tanpa dampingan mama.saat ini erine sedang menempuh pendidikan sarjana di sebuah universitas swasta di jakarta. ia masih merindukan mama dan adiknya setiap hari. tetapi ia tahu tuhan menjaga mereka dengan baik. sebab itu sebagai gantinya ia juga harus menjalani kehidupannya dengan baik pula.

ㅤㅤ

❥ egidia grissel asterine

the star in erine's life

❝erine kalau besar mau jadi apa?❞umumnya anak kelas 1 SD ketika diberi pertanyaan seperti itu akan menjawab dengan serentetan profesi yang mereka inginkan saat besar nanti. tetapi semenjak pertemuannya dengan anak laki-laki di panti, erine setiap ditanya seperti itu baik itu oleh guru ataupun nini dan papanya ia akan menjawab,❝mau jadi istrinya kak astara.❞nama anak laki-laki itu astara. astara arswenda. 3 tahun lebih tua daripada erine. saat mereka pertama kali bertemu usia astara masih 10 tahun. namun wataknya sudah jauh lebih matang dari mayoritas anak-anak seusianya. bahkan saat pertama kali bertemu dengan astara, banyak kekhawatiran erine yang dihapus oleh anak laki-laki yang gigi taring susunya baru hendak berganti menjadi gigi tetap. begitu yang hingga saat ini erine ingat.setelah berkenalan dengan astara pula erine kemudian mengenal istilah yatim dan piatu. astara adalah anak yatim piatu dan ia sudah tinggal di panti asuhan semenjak bayi. keadaan yang membuat ia tumbuh dewasa lebih cepat dari seharusnya.setiap dua minggu sekali papanya akan mengantar erine ke panti asuhan. hal yang erine lakukan setiap datang adalah mencium tangan kepala panti kemudian menyapa beberapa suster yang ia kenal lalu mencari astara. ada satu hal dari dalam diri astara yang membuat erine betah menghabiskan waktu berjam-jam bersama. entah itu bermain, berbincang ataupun makan. layaknya seorang kakak, astara menjaga erine dengan baik.erine yang saat itu belum memiliki pemahaman yang matang mengenai konsep kasih sayang berpikir bahwa cara menyampaikan rasa sayang adalah dengan menyiapkan kopi di pagi hari, membuatkan sarapan, menemani belanja dan menjalani hari berdua dari pagi hingga malam seperti yang dilakukan mendiang mamanya terhadap papanya. itulah kenapa erine ingin menjadi istri astara.semakin bertambah usia, bertambah pula tanggung jawab dan kesibukan erine. di usianya yang ke 12 tahun, papanya menambah jadwal les untuk persiapan ujian nasional. dari yang secara rutin ia akan mendatangi panti 2 minggu sekali, menjadi tidak tentu. terkadang satu bulan sekali dimana erine akan datang bersama papanya untuk mengikuti acara bulanan panti. hal ini tidak mempengaruhi persahabatan di antara keduanya sebab mereka akan selalu berbincang selama berjam-jam setiap bertemu.kemudian pada suatu hari, erine diberi tahu bahwa astara menghilang dari panti. tidak diketahui penyebabnya apa sampai astara kabur. perasaan berkecamuk menguasai erine. khawatir, sedih, bingung menjadi satu menjadi amarah yang entah harus ia lemparkan kepada siapa. marah kepada astara karena merasa ditinggalkan dan pertemanan mereka tidak berharga atau marah kepada dirinya sendiri karena tidak dapat menjadi teman yang baik untuk astara. pada akhirnya waktu yang menghapus amarah dan menimbun pertanyaan-pertanyaan erine tentang hilangnya astara.kemudian tahun demi tahun berlalu. tuhan memang memilik cara unik dalam memisahkan dan mempertemukan umat-nya. saat tahun 2019 dan erine masih berstatus mahasiswa baru, ia memiliki tugas mencetak sebuah katalog untuk kebutuhan ospek. di dekat kampusnya ada sebuah percetakan bagus yang merupakan rekomendasi dari kakak tingkatnya. erine memutuskan untuk mencetak tugasnya di sana dan begitu terkejutnya ia saat mengetahui pemilik dari tempat percetakan itu adalah astara.canggung menyelimuti pertemuan pertama mereka setelah sekian lama tidak berjumpa. satu hal yang erine syukuri yaitu astara terlihat baik-baik saja. setelah hari itu perlahan keduanya menyambung pertemanan yang sempat terputus. pembawaan astara yang easy going membuat dinding di antara keduanya dengan cepat runtuh.❝yaudah bilang aja kamu pacaran sama aku.❞begitu ucap astara dua tahun setelah pertemuan mereka. saat itu erine sedang menceritakan keluh kesahnya karena ada kakak tingkat yang terus memaksa mengajaknya berkencan hingga erine merasa tidak nyaman. respon astara sontak membuat jantungnya berdegup lebih cepat.❝katanya kamu mau jadi istri aku, kita pelan-pelan dulu, lah.❞pipi erine bersemu dibuatnya. tidak menyangka hari ini akan tiba. sejak dipertemukan kembali dengan astara, erine sadar ada beberapa perbedaan di antara mereka. selain perbedaan fisik, karisma astara yang tak terelakkan membuat erine tak lagi dapat memandang astara seperti kakak laki-laki.tetapi dari semua perbedaan yang ditemukan, ia baru sadar masih ada satu kesamaan dari diri astara yang dulu dan sekarang. laki-laki yang kini dengan santai menggandeng tangannya di jalan pulang itu masih tahu cara membuat erine menjadi orang paling bahagia di dunia ini.

ㅤㅤ